Bahasa Indonesia
English
Psikotes Gambar Orang yang Benar Itu Bagaimana? Ini 3 Tips Mengerjakannya! – Ada berbagai bentuk psikotes yang biasa diberikan kepada para pelamar kerja ketika mengikuti proses rekrutmen dari sebuah perusahaan. Salah satu yang paling populer adalah psikotes gambar orang.
Bagi seorang pelamar kerja yang sudah sering mengikuti tahapan rekrutmen. Mungkin psikotes gambar orang mungkin bukanlah suatu hal baru yang asing. Pasalnya, psikotes ini cukup sering digunakan oleh perusahaan dalam menilai kepribadian sekaligus menyeleksi kandidat melalui gambar yang mereka buat.
Namun, bagi kamu yang belum mengetahuinya, jangan khawatir karena dalam artikel ini Algobash akan mengulasnya secara lengkap. Jadi, jika kamu yang ingin tahu mengenai semua hal tersebut. Jangan lupa untuk simak artikel ini hingga selesai ya!
Baca juga: Apa Itu Psikotes Gambar? Ini Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya!
Apa Itu Psikotes Gambar Orang?
Untuk mendapatkan sebuah posisi pekerjaan tentu bukanlah hal yang mudah. Selain harus bersaing dengan ratusan atau bahkan ribuan kandidat lainnya, kamu juga harus melewati berbagai tahapan dalam proses rekrutmen termasuk psikotes gambar orang.
Lalu, apa sebenarnya psikotes gambar orang itu?
Psikotes gambar orang atau biasa disebut juga dengan nama draw-a-person test merupakan sebuah tes psikologi yang dilakukan untuk melihat bagaimana kepribadian seseorang melalui sebuah gambar manusia yang telah mereka buat.
Tes ini sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu, di mana psikotes menggambar orang pertama kali dikembangkan oleh seorang ilmuwan bernama Ebenezer Cooke pada tahun 1885. Kemudian dipopulerkan kembali oleh Florence Goodenough pada 1926.
Pada saat pertama kali dibuat, Ebenezer Cooke mendapati kalau tes menggambar manusia terhadap tumbuh kembang seorang anak. Kemudian, di tangan Florence Goodenough barulah tes ini digunakan untuk melihat kepribadian seseorang.
Tes ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, di dunia kerja biasanya digunakan untuk melihat secara lebih mendalam bagaimana kepribadian calon karyawan.
Baca juga: Gambar Rumah Psikotes yang Benar Agar Lolos Rekrutmen!
Bagaimana Cara Menghadapi Gambar Orang Psikotes?
Meskipun terdengar mudah, psikotes gambar orang tentu saja tidak bisa dikerjakan secara sembarangan. Tes ini cukup tricky karena ada banyak hal yang perlu kamu perhatikan. Nah, agar kamu dapat menghadapi tes ini dengan baik supaya lolos ke tahap rekrutmen yang selanjutnya, berikut ini Algobash berikan beberapa tips cara menghadapi psikotes gambar orang. Jangan lupa untuk disimak sampai selesai ya!
Tips Menghadapi Gambar Orang Psikotes
1. Gambarlah Dengan Skala Ukuran yang Proporsional
Tips pertama yang harus kamu lakukan dalam menghadapi psikotes gambar orang yaitu membuatnya dengan skala yang proporsional. Artinya, kamu harus membuat manusia dengan ukuran yang pas sesuai dengan ukuran kertas yang penguji berikan. Jangan terlalu besar maupun terlalu kecil, apalagi jika ukuran setiap anggota badan tidak konsisten ada yang besar dan kecil.
Ukuran sebuah gambar akan memberikan persepsi penilaian yang berbeda-beda di hadapan penguji. Di mana jika kamu menggambarnya dengan ukuran yang besar artinya kamu merupakan seseorang yang memiliki kecenderungan percaya diri yang cukup tinggi dan cocok untuk jenis pekerjaan frontliner dan membutuhkan untuk bekerja dengan banyak orang. Sebaliknya jika kamu menggambar dengan ukuran yang kecil artinya kamu kurang percaya diri, di mana biasanya memiliki sifat yang introvert, tertutup serta cocok untuk posisi pekerjaan di balik layar.
2. Gambarlah Secara Lengkap Anggota Tubuh
Tips kedua menghadapi psikotes gambar orang yaitu menggambarnya dengan lengkap semua anggota tubuh yang terlihat baik itu kepala,mata, hidung, mulut, leher, tangah, kaki, dan lain sebagainya.
Semakin lengkap anggota tubuh yang kamu gambar hal ini memberikan peluang semakin baik pula penilaian yang akan diberikan oleh penguji karena dapat menunjukan seberapa detailnya kamu dalam melakukan setiap tugas atau pekerjaan.
Setiap anggota tubuh manusia yang digambar akan melambangkan kepribadian kamu. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa makna dari anatomi anggota tubuh manusia:
- Kepala: ini dilambangkan sebagai sumber perintah terkait segala keputusan yang diambil oleh seseorang. Kamu harus menggambar bagian kepala dengan lengkap mulai dari rambut, mata, hidung, bibir, hingga telinga.
- Tubuh Bagian Atas: Bagian ini melambangkan bagaimana kamu melakukan setiap pekerjaan atau tugas dan mengorganisir nya setiap hari. Jadi, kamu harus menggambar semua bagian tubuh ini dengan lengkap mulai dari tangan, bahu, perut, dan lain-lain.
- Tubuh Bagian Bawah: bagian ini melambangkan bagaimana keseimbangan kamu dalam dunia kerja dengan kehidupan pribadi sehari-hari.Pada bagian ini gambarlah anggota tubuh dengan lengkap mulai dari kaki dan lain-lain.
3. Gambarlah Sedetail Mungkin dan Perhatikan Garis Gambar
Tips terakhir yang harus kamu lakukan adalah menggambar mansia dengan detail dan memperhatikan garis gambar yang dibuat.
Semakin detail gambar kamu maka semakin bagus, agar gambar yang kamu kuat dapat sedetail mungkin cobalah untuk perhatikan beberapa hal secara sepasang telinga dan sepasang mata apakah sejajar, ukuran kaki kiri dan kanan apakah sama, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Selain itu, kamu juga harus memperhatikan setiap goresan pensil atau alat tulis lain yang digunakan untuk menggambar orang. Jika kamu menggambar dengan garis yang terlalu tebal atau berlebih hal ini dapat menunjukan kamu merupaka seorang yang gugup atau tidak percaya diri. Jadi goreslah gambar dengan perlahan dan ukuran yang pas.
Baca juga: Gambar Orang Psikotes yang Mudah Seperti Apa? Ini Tipsnya!
Nah, itulah dia beberapa tips dalam menghadapi psikotes gambar dengan benar. Bagaimana, apakah kamu dapat memahaminya dengan baik? Semoga semua informasi yang telah Algobash berikan tersebut dapat bermanfaat untuk kamu ya.
Jika kamu tertarik untuk melihat informasi lain, jangan lupa untuk kunjungi blog Algobash Insight karena akan ada banyak sekali artikel tentang pengembangan talenta agar cepat masuk ke dunia kerja.