Bad Hiring: Bagaimana Cara Menghindari Bad Hiring dan Kerugiannya?

Bad Hiring: Bagaimana Cara Menghindari Bad Hiring dan Kerugiannya?

Proses rekrutmen adalah salah satu aktivitas perusahaan yang paling rutin dilakukan. Hampir setiap harinya kita melihat banyak perusahaan yang memasang iklan lowongan pekerjaan di berbagai job portal. Tujuannya, tentu saja untuk mendapatkan kandidat terbaik yang bisa segera bekerja dan mengisi posisi-posisi kosong di perusahaan.

Baca juga tentang: Coding test: Apakah wajib untuk rekrutmen IT talent?

Banyak yang terdesak untuk segera menemukan kandidat yang bisa mengisi kekosongan, namun sayangnya masih sedikit yang memperhatikan kualitas rekrutmen yang sedang mereka jalankan. Padahal, biaya untuk melakukan satu kali proses rekrutmen saja sangatlah besar. Belum lagi jika rekrutmen berakhir dengan buruk, maka kerugian yang akan dirasakan tentu menjadi berkali-kali lipat lebih besar.

Tepat sekali, rekrutmen mungkin salah satu solusi yang tepat untuk mencari kandidat baru, namun perlu disadari bahwa hal tersebut tidak menjamin perusahaan untuk benar-benar mendapatkan kandidat terbaik.

Bad hiring bisa membuat perusahaan merekrut kandidat yang salah untuk bekerja dan hal ini akan sangat merugikan. Akibatnya, biaya yang dikeluarkan akan semakin lebih besar dari biasanya.

Disadari atau tidak, masih sedikit perusahaan yang memperhatikan hal-hal yang sudah disebutkan di atas, itulah sebabnya melalui artikel ini Anda akan diajak untuk berdiskusi lebih lanjut dan mengupas tuntas tentang kerugian-kerugian yang dapat muncul akibat bad hiring sekaligus bagaimana cara menghindarinya.

Ingin tahu informasi selengkapnya? Jangan lupa untuk baca artikel ini sampai selesai.

Berapa Biaya Yang Perlu Dikeluarkan Untuk Bad Hiring?

Jumlah pasti yang akan dikeluarkan oleh perusahaan untuk bad hiring akan sangat bervariasi, dan hal tersebut tergantung pada masing-masing perusahaan. Namun dalam artikel ini Anda akan mendapatkan gambaran secara garis besar mengenai kerugian dan seberapa banyak biaya yang mungkin akan muncul akibat bad hiring.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh The United States Department of Labour, dikutip dari Apollo Technical, biaya untuk bad hiring bisa mencapai 30% dari upah karyawan pada tahun pertama. Berarti jika Anda memberikan gaji kepada karyawan sebesar Rp. 100.000.000 maka biaya yang dikeluarkan hanya untuk rekrutmen adalah Rp. 30.000.000.

Bagi beberapa perusahan, jumlah tersebut mungkin terkesan kecil. Namun bagi perusahaan menengah ke bawah dengan budget terbatas, jumlah tersebut tentu sangatlah tinggi.

Dampak Dari Bad Hiring

Ada banyak dampak yang bisa dirasakan akibat dari bad hiring. Adapun hal-hal yang bisa perusahaan rasakan setelah memilih kandidat yang salah untuk bekerja yaitu:

Kurangnya Produktivitas

Konsekuensi pertama yang mungkin dapat perusahaan rasakan akibat bad hiring adalah kurangnya produktivitas. Pegawai baru yang Anda rekrut mungkin saja tidak cukup produktif dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan, hal ini merupakan permasalahan yang cukup serius karena akan sangat berdampak pada kinerja perusahaan yang selama ini dibangun dengan baik.

Memberatkan Tim 

Konsekuensi kedua yang bisa dirasakan setelah salah memilih pegawai dapat memberatkan kerja tim. Karena karyawan baru yang Anda rekrut kurang produktif, maka tugas-tugas yang belum terselesaikan biasanya akan diambil alih oleh rekan tim yang lain agar pekerjaan bisa berjalan selesai sesuai deadline. Hal ini tentu akan sangat memberatkan tim yang sudah memiliki beban kerja masing-masing. 

Jika hal ini terus-terusan terjadi maka akan sangat berpengaruh pada relasi tim. Para karyawan lain mungkin saja tidak menyukai kehadiran karyawan baru dalam tim mereka, akibatnya kerjasama tim menjadi buruk dan tidak harmonis.

Relasi Buruk Dengan Client 

Konsekuensi ketiga, akibat dari bad hiring adalah bisa mempengaruhi relasi dengan client. Ini adalah mimpi buruk bagi semua perusahaan, namun jika Anda salah memilih karyawan maka bukan tidak mungkin hal ini bisa terjadi.

Ya, jika karyawan baru yang Anda pilih tidak menjalankan tugasnya dengan baik, maka perusahaan bisa kehilangan client. Bahkan jika nantinya perusahaan Anda memberikan hasil yang maksimal, client akan berhenti untuk bekerjasama dan beralih ke perusahaan lain. Bahkan hal terburuk yang bisa terjadi, mereka akan memberikan review yang buruk terkait performa kinerja perusahaan Anda.

Reputasi Perusahaan Menurun

Konsekuensi keempat, salah memilih karyawan baru bisa merusak citra perusahaa Anda yang selama ini dibangun dengan baik. Reputasi adalah hal yang sangat sakral bagi perusahaan, karena dengan reputasi lah perusahaan bisa mendapatkan kepercayaan dari banyak client atau partner. Untuk mempertahankan reputasi baik tersebut akan sangat sulit jika merekrut karyawan baru yang tidak sesuai dengan value yang perusahaan miliki.

Culture Perusahaan Yang Tidak Sesuai

Konsekuensi kelima, karyawan baru yang Anda pilih bisa saja tidak sesuai dengan culture perusahaan. Company culture adalah hal yang sangat penting bagi organisasi. Merekrut seseorang yang tidak memiliki goal dan value yang sama dengan perusahaan akan merusak company culture yang selama ini telah dibangun.

Biaya Rekrutmen Menjadi Lebih Besar

Konsekuensi terakhir, setelah salah memilih karyawan untuk bekerja, pasti perusahaan Anda akan melakukan proses rekrutmen yang baru untuk mendapatkan kandidat yang tepat untuk menggantikan posisinya. Hal ini tentu saja menambah banyak biaya setelah sebelumnya Anda melakukan perekrutan yang buruk. Ya, Anda akan mengulangi proses serupa untuk mendapatkan karyawan baru dan hal tersebut tentu membutuhkan biaya.

Cara Mengatasi Kerugian Finansial Akibat Bad Hiring

Setelah Anda mengetahui kerugian-kerugian yang dapat dirasakan akibat bad hiring. Maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengatasinya agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Ada beberapa cara terbaik yang bisa dilakukan untuk mengatasi perekrutan yang buruk:

  • Pastikan proses rekrutmen sesuai dengan company culture
  • Buatlah strategi yang tepat untuk proses rekrutmen
  • Buatlah job description yang jelas untuk iklan lowongan pekerjaan
  • Lakukanlah skill-test untuk menemukan kandidat terbaik
  • Gunakan alat rekrutmen yang tepat untuk menemukan kandidat terbaik

Mencari kandidat terbaik untuk perusahaan memanglah sulit, semua perusahaan pasti pernah salah memilih kandidat untuk bekerja. Namun hal tersebut cukup dijadikan pembelajaran, setelah membaca artikel ini mulailah untuk mengevaluasi proses rekrutmen yang perusahaan jalankan. 

Itulah sebabnya Algobash hadir untuk menyelesaikan permasalahan. Melalui Algobash, perusahaan tidak perlu khawatir lagi salah memilih kandidat terutama talenta IT. Algobash menyediakan solusi coding test yang jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan kemungkinan perusahaan Anda melakukan bad hiring.

2000 1080 Algobash