How to Overcome the Generation Gap at Work

Cara Mengatasi Generation Gap di Tempat Kerja

Ada banyak permasalahan yang biasa terjadi di lingkup profesional, salah satunya adalah generation gap atau kesenjangan generasi yang seringkali menimbulkan perbedaan pendapat dan komunikasi yang buruk antar karyawan dari generasi berbeda. Meskipun perbedaan tersebut merupakan hal yang lumrah, namun jika terus menerus dibiarkan akan menimbulkan banyak masalah lebih besar yang dapat merugikan perusahaan seperti menurunnya performa teamwork bahkan konflik antar karyawan. Agar kerugian tersebut tidak terjadi, tentu saja seorang HRD harus mengetahui cara mengatasi generation gap.

Generation gap di tempat kerja diartikan sebagai perbedaan pandangan atau opini yang terjadi antar karyawan yang berbeda generasi. Setiap perusahaan pasti memiliki karyawan dengan background generasi yang beragam, mulai dari baby boomer hingga generasi Z. Setiap generasi tentu saja memiliki cara pandang dan nilai yang berbeda satu sama lain, terkadang perbedaan ini dapat menyulut adanya perselisihan antar generasi.

Lantas, bagaimanakah cara mengatasi generation gap di tempat kerja? Berikut ini Algobash sajikan deretan tips pengelolaan human resource (HR) terbaik untuk mengoptimalkan keberagaman generasi di perusahaan Anda. Apa sajakah itu? Baca ulasan selengkapnya di bawah ini.

Baca juga: Cara Merekrut Gen-Z, Apa Saja yang Harus Dilakukan?

Bagaimana Cara Mengatasi Generation Gap Di Tempat Kerja?

Cara untuk mengatasi generation gap tentu saja bukan membuat sebuah tim yang homogen atau merekrut karyawan hanya dari generasi tertentu saja. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menjembatani setiap generasi yang memiliki gaya kerjanya masing-masing. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan:

5 Cara Mengatasi Generation Gap Di Tempat Kerja

1. Gunakan Beragam Media dan Cara Berkomunikasi

Cara mengatasi generation gap di tempat kerja yang pertama adalah dengan memanfaatkan beragam saluran komunikasi mulai dari face to face secara langsung, telepon, email, hingga chat melalui SMS atau sosial media seperti Whatsapp.

Teknologi komunikasi seperti email dan sosial media mungkin bukan suatu hal yang sulit bagi millenials dan generasi Z. Namun, bagi generasi tua yang lahir sebelum adanya teknologi seperti itu akan sedikit menyulitkan mereka. Biasanya generasi tersebut lebih senang untuk melakukan komunikasi secara langsung atau melalui telepon.

Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam dalam meningkatkan kinerja sebuah tim. Dengan komunikasi yang baik tentu saja dapat meminimalisir adanya generation gap. Anda dapat memanfaatkan berbagai saluran atau cara komunikasi dari masing-masing generasi tergantung situasi dan kondisi. Tunjukkanlah fleksibilitas berkomunikasi untuk menimbulkan rasa nyaman diantara semua karyawan.

2. Melakukan pelatihan teknologi yang dapat memdahkan pekerjaan

Cara mengatasi generation gap di tempat kerja yang selanjutnya adalah dengan melakukan pelatihan teknologi terhadap semua karyawan dari generasi yang berbeda.

Bagaimanapun teknologi saat ini menjadi hal yang sangat penting untuk memudahkan dan meningkatkan produktivitas kerja. Anda harus melakukan pelatihan kepada semua karyawan mengenai pemanfaatan teknologi untuk memastikan bahwa semua karyawan dapat menggunakannya secara maksimal.

Gunakanlah cara pelatihan yang efektif dan menarik bagi semua karyawan dari generasi berbeda yang memiliki gaya belajar berbeda pula. Ada banyak bentuk pelatihan yang bisa dilakukan seperti training secara aktif, kursus online, mentoring peer-to-peer, dan lain sebagainya.

Baca juga: Diskriminasi Gender di Tempat Kerja, Bagaimana Bentuknya?

3. Buatlah program mentorhsip dua arah dari setiap generasi

Bagaimanapun, setiap generasi pasti memiliki kelebihan dan keunikannya masing-masing. Untuk meningkatkan sebuah lingkungan kerja yang adil, Anda dapat membuat sebuah program mentorship dua arah yang melibatkan dua generasi berbeda.

Hal ini dilakukan untuk menonjolkan keterlibatan peran masing-masing, baby boomer adalah sebuah generasi yang memiliki banyak pengalaman terkait bagaimana dunia kerja. Kemudian, millenials dan generasi Z merupakan generasi yang sangat paham akan teknologi serta dapat memanfaatkannya dalam pekerjaan.

Mereka dapat melakukan pelatihan satu sama lain, hal ini akan membuat semua karyawan merasa dihargai perannya dalam keterlibatan di dunia kerja. Selain itu mentorship dua arah juga dapat meningkatkan hubungan interpersonal masing-masing karyawan dari dua generasi yang berbeda pula.

4. Selalu hormati setiap karyawan tanpa memandang generasi

Salah satu faktor emosional yang mempengaruhi generation gap adalah kurangnya respect yang didapatkan oleh karyawan. Semua karyawan pasti merasa ingin dihargai setiap pendapat atau pandangannya. Cobalah untuk selalu hargai semua karyawan tanpa memandang umur atau generasi mereka. Hal ini dapat membantu Anda untuk mengurangi generation gap di tempat kerja.

5. Promosikan fleksibilitas kerja namun tetap disiplin

Cara mengatasi generation gap di tempat kerja terakhir yang Algobash rekomendasikan adalah gunakanlah gaya kerja yang berbeda. Bagaimanapun setiap generasi memiliki cara kerja masing-masing yang berbeda satu sama lain. Dengan mempromosikan fleksibilitas kerja tentu saja akan membuat perusahaan mendapatkan hasil yang lebih maksimal dari semua karyawan. 

Itulah 5 cara pengelolaan Human Resource (HR) yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi generation gap di tempat kerja. Semoga semua informasi yang telah Algobash berikan dapat bermanfaat bagi Anda.

Baca juga: Merekrut Generasi Z: Mengapa Penting Bagi Perusahaan?
1000 540 Algobash