Di tengah zaman yang semakin maju, persaingan dunia kerja menjadi sangat kompetitif. Saat ini, bukan hanya pelamar saja yang bersaing untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan yang mereka dambakan. Namun, perusahaan juga bersaing dengan agar dapat merekrut calon karyawan terbaik. Banyak cara yang biasa dilakukan untuk menyaring top talent, salah satu yang paling efektif dengan rekrutmen sosial media.
Memanfaatkan sosial media sebagai sarana dalam menjaring calon karyawan sebenarnya bukanlah hal baru. Metode ini menjadi salah satu strategi populer yang telah banyak digunakan oleh perusahaan dalam proses rekrutmen dan mungkin perusahaan Anda juga salah satu yang pernah melakukannya.
Meskipun sudah sangat sering digunakan, dalam prosesnya rekrutmen sosial media tidaklah mudah. Seorang rekruter harus mengetahui berbagai strategi yang bisa dilakukan agar rekrutmen melalui sosial media berjalan efektif dan mencapai goals yang sesuai dengan objektif perusahaan.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat rekrutmen sosial media berjalan efektif. Adapun beberapa cara tersebut telah Algobash sajikan informasi lengkapnya di bawah ini!
Baca juga: Kenali Hiring Bias dan Cara Mengatasinya
4 Strategi Efektif Tingkatkan Rekrutmen Sosial Media
Simaklah beberapa cara yang Algobash berikan di bawah ini untuk meningkatkan efektivitas rekrutmen sosial media.
1. Berdayakan karyawan dalam mempromosikan brand company (Advokasi karyawan)
Salah satu cara terbaik yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan advokasi karyawan. Maksudnya yaitu memberdayakan karyawan yang saat ini bekerja di perusahaan Anda untuk terlibat dalam proses rekrutmen dengan cara membagikan atau mempromosikan postingan hal-hal yang berhubungan dengan perusahaan seperti lowongan pekerjaan ataupun company culture.
Cara ini cukup efektif untuk merekrut lebih banyak kandidat potensial, bayangkan jika Anda memiliki 100 karyawan dan masing-masing memiliki 150 koneksi di sosial medianya. Maka perusahaan dapat menjaring setidaknya kurang lebih 15 ribu orang untuk mengetahui informasi tentang perusahaan Anda.
Selain itu, advokasi karyawan juga dinilai lebih efektif dibandingkan hanya memanfaatkan sosial media milik perusahaan saja. Apalagi followers atau koneksi yang dimiliki oleh karyawan biasanya memiliki engagement yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang mengikuti profil sosial media perusahaan.
2. Tingkatkan profil social media perusahaan untuk pencarian
Berbeda dengan memasang iklan lowongan pekerjaan di job portal yang dapat menjaring kandidat aktif, menggunakan sosial media sebagai sarana untuk melakukan proses rekrutmen memungkinkan Anda untuk menemukan lebih banyak kandidat pasif.
Namun, meskipun begitu Anda harus tetap membuat profil sosial media serta postingan lowongan pekerjaan perusahaan mudah untuk dijangkau oleh mereka para pelamar aktif.
Cara yang bisa dilakukan untuk memudahkan kandidat aktif agar mudah menemukan profil perusahaan Anda yaitu dengan memasukan beberapa hal seperti apa industri perusahaan, lokasi hingga postingan yang menyatakan bahwa perusahaan Anda sedang membuka lowongan.
Setiap postingan lowongan pekerjaan yang dibagikan juga pastikan untuk menuliskan lokasi serta posisi atau jabatan apa saja yang dibutuhkan. Semakin detail Anda memberitahukan informasi di sosial media, maka semakin mudah pula kandidat aktif untuk mengaksesnya.
Baca juga: Kesalahan Pre-Employment Test Yang Harus Dihindari
3. Ketahui di platform manakah target kandidat berkumpul secara online
Cara efektif selanjutnya yang bisa dilakukan yaitu dengan menghampiri target kandidat yang ingin perusahaan Anda capai.
Mencari calon karyawan terbaik itu sama seperti mencari pelanggan dalam marketing. Anda harus menghampiri mereka terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
Ketahuilah platform apa sajakah yang biasa digunakan oleh sebagian besar target kandidat yang ingin Anda capai. Jika perusahaan sedang membuka lowongan pekerjaan untuk posisi yang berhubungan dengan desain, maka platform yang dapat Anda gunakan adalah Instagram atau Dribble karena biasanya dua platform tersebut sering digunakan oleh desainer untuk membagikan hasil karyanya.
Begitupun dengan posisi-posisi lainnya, cari tahu di mana target menghabiskan waktu untuk online.
Mengetahui berbagai platform yang sering digunakan oleh target kandidat akan memudahkan Anda untuk menjaring calon karyawan secara spesifik dan efektif.
4. Gunakan sosial media yang memiliki fitur pencarian yang advance
Selain mengetahui platform yang banyak digunakan oleh target kandidat, cara efektif terakhir yang dapat dilakukan untuk meningkatkan rekrutmen sosial media adalah dengan menggunakan platform yang memiliki fitur pencarian yang mumpuni. Hal ini dilakukan agar perusahaan Anda dapat melakukan pendekatan yang lebih spesifik.
Saat ini sudah ada banyak sosial media yang memiliki fitur pencarian lengkap dan bisa Anda manfaatkan untuk mencari calon karyawan yang ideal. Beberapa rekomendasi sosial media yang efektif digunakan yaitu LinkedIn, Facebook, Twitter, dan baru-baru ini ada Tiktok Resume.
Sosial media tersebut sangat cocok untuk digunakan dalam melakukan pencarian kandidat. Seperti LinkedIn yang diciptakan sebagai platform yang memang dirancang untuk sebagai sosial media bisnis.
Pastinya, LinkedIn memiliki banyak sekali fitur yang bisa Anda manfaatkan seperti fitur pencarian yang mumpuni, mendapatkan rekomendasi pintar, dan bahkan bisa terintegrasi dengan applicant tracking system.
Begitupun dengan Facebook, Twitter, dan Tiktok Resumes yang juga tidak kalah memiliki fitur mumpuni untuk pencarian kandidat yang ideal.
Nah, itulah dia beberapa cara atau strategi yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan rekrutmen melalui sosial media. Menemukan kandidat ideal memang memerlukan perencanaan dan strategi yang matang agar dapat mencapai hasil yang terbaik. Jadi, cobalah untuk ikuti berbagai tips di atas untuk mendapatkan hasil yang terbaik pula.
Jika Anda tertarik untuk mengetahui informasi bermanfaat lainnya, jangan lupa untuk kunjungi Algobash Insight dan temukan beragam artikel seputar rekrutmen dan teknologi.
Baca juga: Coding Competition: Strategi Temukan Developer Terbaik