A world without Ada Lovelace

Fakta Menarik Ada Lovelace, Programmer Pertama Di Dunia

Berbicara tentang dunia IT, mungkin bagi beberapa orang akan berpikir bahwa bidang ini banyak digeluti oleh laki-laki dan sedikit wanita yang menggandrunginya. Pemikiran tersebut bahkan menjadi sebuah stereotype turun-temurun meskipun saat ini mulai banyak wanita yang berprofesi sebagai programmer kompeten. Namun, tahukah Anda, ternyata peran seorang wanita dalam bidang ini sudah dimulai sejak ratusan tahun yang lalu? bahkan programmer pertama di dunia adalah seorang wanita bernama Ada Lovelace.

Baca Juga: Programmer Wanita Legendaris Yang Mendobrak Stereotip

Lantas siapakah Ada Lovelace? bagaimana dia berkontribusi pada bidang IT? dalam artikel ini Algobash akan mengajak Anda untuk mengetahui beberapa fakta menarik tentangnya. Jika Anda tertarik untuk mengetahuinya, jangan lupa untuk baca artikel selengkapnya.

Mengenal lebih dekat Ada Lovelace

Berikut kami sajikan beberapa fakta tentang Ada Lovelace, programmer pertama yang memajukan bidang IT di dunia:

1. Putri seorang penyair dan matematikawan asal Inggris

Ada Lovelace atau Ada King Countess Lovelace memiliki nama asli Augusta Ada Byron adalah wanita kelahiran London, 10 Desember 1815. Ia merupakan seorang putri dari pasangan suami istri asal Inggris yaitu Lord Byron seorang penyair terkemuka dan Annabella Milbanke Byron seorang matematikawan. Namun, kedua orang tuanya berpisah setelah dua bulan kelahiran Ada Lovelace. Ayahnya pun pergi meninggalkan London dan tidak pernah bertemu kembali.

Perpisahan tersebut membuat Ada Lovelace tumbuh dengan tidak mengenal sosok ayah secara pribadi dan hal itulah yang mengantarkannya untuk mendalami bidang komputer dan menjadi seorang programmer.

2. Mengikuti les matematika sejak dini karena ibunya tidak ingin ia menjadi seorang penyair

Ibu dari Ada Lovelace yaitu Lady Byron adalah seorang matematikawan yang mendapatkan gelar “Princes of Parallelograms”, Ia telah membimbing putrinya untuk belajar matematika dan sains sejak umur 4 tahun. Pada saat ini, kedua program studi tersebut tidak biasa dipelajari oleh wanita. Namun hal tersebut ia lakukan karena tidak ingin melihat putrinya berakhir menjadi seorang penyair seperti ayahnya. 

3. Berhasil membuat konsep mesin terbang di umru 12 tahun

Di umurnya yang ke dua belas tahun dan terbilang masih sangat belia, Ada Lovelace memiliki sebuah imajinasi yang sangat brilian. Setelah mengikuti beragam studi tentang anatomi burung, ia memikirkan sebuah konsep untuk membuat sebuah mesin terbang. Dalam buku biografinya, ia mengilustrasikan konsep tersebut kepada ibunya bahwa ia akan membuat sesuatu dalam bentuk kuda dengan sebuah mesin uap di dalam yang dirancang sedemikian rupa agar bisa mengepakan kedua sayap besar yang dipasang di samping. Sehingga mesin tersebut bisa terbang landas mengangkatnya ke udara.

4. Dibimbing langsung oleh “The Father of Computer”

Saat memasuki umur 17 tahun, Ada Lovelace bertemu dengan Charless Babbage yaitu seorang penemu sekaligus matematikawan. Ia menyaksikan demonstrasi yang dilakukan oleh Charless Babbage terkait sebuah alat temuan penghitung otomatis yang membuatnya diberikan julukan sebagai “The Father of Computer” atau “Bapak Komputer”.

Setelah pertemuan tersebut, Akhirnya Ada Lovelace menjadi murid Charless Babbage. Kemudian, ia menerjemahkan artikel berbahasa Italia yang ditulis oleh Insinyur asal Italia, Luigi Betharia. Lovelace menuliskan ulang artikel tersebut dalam bahasa Inggris, bahkan ia sendiri menambahkan beberapa catatannya sendiri tentang mesin analitis. Artikel tersebut diselesaikan olehnya menjadi tiga kali lipat lebih panjang, kemudian pada tahun 1843 diterbitkan sebagai sebuah jurnal dengan nama inisial “A.A.L.”

Dalam catatan tersebut ia menjelaskan tentang bagaimana sebuah mesin dapat diprogramkan dengan menggunakan kode untuk menghitung bernoulli. Tulisan tersebut kemudian dianggap oleh beberapa orang sebagai algoritma pertama yang dijalankan oleh mesin sekaligus program komputer pertama di dunia.

5. Percaya bahwa komputer dapat melakukan hal yang lebih dari sekedar angka

Ada Lovelace adalah seorang revolusioner, ia percaya bahwa komputer itu bukan hanya sekedar angka-angka. Ia meramalkan bahwa ke depannya komputer modern dapat difungsikan secara multiguna. Charless Babbage yakin meskipun penggunaan mesinnya itu terbatas pada perhitungan numerik, Lovelace berpikir bahwa setiap jenis konten dapat diterjemahkan ke dalam bentuk digital seperti teks, musik, suara, dan gambar. 

6. Kontribusinya tidak diakui sampai satu abad setelah kepergiannya

Meskipun jasa Ada Lovelace begitu besar pada dunia pemrograman. Nampaknya, kala itu ia tidak mendapatkan perhatian yang semestinya. Semua ide yang ia tuangkan pada catatan artikel Babbage tentang mesin analitik baru mendapatkan perhatian ketika diberikan ulang setelah satu abad lamanya. Ini merupakan hal yang wajar mengingat kala itu Lovelace menciptakan beragam ide tentang komputasi jauh sebelum ditemukannya komputer.

Nah itulah beberapa fakta menarik tentang Ada Lovelace yang mungkin tidak Anda ketahui. Ia memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap dunia pemrograman. Pada dasarnya, semua gender memiliki posisi setara untuk memajukan teknologi dan berbagai bidang lain yang ada di dunia.

Baca juga: Bagaimana Perempuan Berdampak Tech Team Anda?

Bagaimana fakta sekaligus kisah dari Ada Lovelace, sangat menarik bukan? Jika Anda tertarik untuk mengetahui informasi menarik lainnya, jangan lupa untuk kunjungi Algobash Insight untuk temukan artikel lainnya seputar rekrutmen dan teknologi.

1001 540 Algobash