Salah satu kunci keberhasilan dalam menjalankan proses wawancara kerja adalah persiapannya yang baik dan matang. Persiapan interview kerja yang strategis dapat membantu perusahaan dalam menyeleksi calon karyawan terbaik.
Untuk mempersiapkan wawancara dengan strategis tentu bukanlah hal yang mudah. Recruiter, HRD, atau Hiring Manager perlu memperhatikan dan mempersiapkan banyak hal agar mendapatkan hasil yang sukses.
Nah, dalam artikel ini Algobash akan membagikan beberapa tips menyiapkan wawancara kerja dengan strategis. Apa sajakah itu? Baca informasi selengkapnya di bawah ini!
Baca juga: Wawancara Behavioural, Teknik Terbaik Untuk Evaluasi Skill Calon Karyawan?
Mengapa Persiapan Interview Kerja Kerja Itu Penting?
Perencanaan yang matang tentunya dibutuhkan dalam hampir segala aspek, termasuk juga interview kerja yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengevaluasi dan menyeleksi calon karyawan.
Mengutip dari Shrm.com, persiapan yang hati-hati dapat membantu HR dan Hiring Manager untuk menentukan dan mendapatkan jenis interview kerja dan informasi yang paling dibutuhkan.
Selain itu, persiapan interview kerja yang strategis juga dapat memberikan beberapa keuntungan lainnya baik bagi recruiter maupun perusahaan, diantaranya sebagai berikut:
Manfaat Persiapan Interview kerja yang Strategis
- Penilaian Kandidat yang Lebih Tepat: Dengan merancang strategi wawancara secara cermat, recruiter atau HR tidak hanya dapat menilai kompetensi teknis tetapi juga kesesuaian budaya kandidat dengan organisasi atau perusahaan, softskill, hingga potensi jangka panjang.
- Pengalaman Kandidat yang Lebih Baik: Proses wawancara yang terstruktur dapat memperlihatkan profesionalisme organisasi, sehingga akan meninggalkan kesan positif bagi kandidat. Hal ini tentunya dapat mendorong mereka untuk menjadi bagian dari tim.
- Peningkatan Employer Branding: Pengalaman wawancara yang mulus dapat mendorong kandidat untuk memberikan testimoni positif sehingga dapat memperkuat reputasi organisasi atau employer branding di hadapan para talenta sebagai tempat kerja pilihan.
- Pengurangan Tingkat Turnover: Wawancara yang direncanakan secara strategis dapat membantu recruiter atau HR dalam mengidentifikasi kandidat yang memiliki nilai-nilai dan aspirasi yang sejalan dengan perusahaan, sehingga dapat mendorong mendorong komitmen jangka panjang mengurangi tingkat pergantian awal atau turnover.
Baca juga: Wawancara Terstruktur: Kelebihan, Kekurangan, Dan Contohnya Dalam Seleksi Calon Karyawan
Daftar Persiapan Interview Kerja
1. Persiapkan Hal Dasar
Agar proses wawancara kerja dapat berjalan dengan maksimal. Hal pertama yang harus dilakukan oleh recruiter atau HR adalah mempersiapkan hal-hal dasar yang dibutuhkan dalam proses wawancara terlebih dahulu. Beberapa diantaranya seperti memahami sepenuhnya persyaratan, tanggung jawab, dan kompetensi inti posisi atau peran yang dibutuhkan.
Hal-hal yang disebutkan tersebut mungkin terdengar sepele, namun sebenarnya merupakan dasar yang sangat penting dari perencanaan wawancara strategis. Pemahaman terhadap hal dasar tersebut dapat memungkinkan para recruiter dan HR untuk merumuskan pertanyaan wawancara yang ditargetkan untuk menilai kandidat secara tepat.
2. Membuat Pertanyaan yang Sesuai
Setelah memahami dan mempersiapkan persyaratan, tanggung jawab, hingga kompetensi inti yang dibutuhkan oleh peran atau posisi. Selanjutnya adalah merancang pertanyaan yang sesuai dengan semua hal tersebut.
Anda dapat merancang campuran pertanyaan situasional, perilaku, dan berbasis kompetensi untuk memastikan penilaian yang komprehensif. Pertanyaan-pertanyaan yang ditentukan ini harus dapat menggali kemampuan dalam pemecahan masalah, adaptabilitas, keterampilan kerjasama, dan kesesuaian kandidat dengan nilai-nilai perusahaan secara efektif.
3. Tekankan Keberagaman Dan Inklusivitas
Hal selanjutnya yang juga tak kalah penting untuk diperhatikan adalah keberagaman dan inklusivitas dalam proses wawancara. Untuk mewujudkan hal ini, Anda dapat membuat beberapa pertanyaan yang dapat mengungkap pengalaman kandidat dalam bekerja dengan tim yang beragam dan pendekatannya terhadap inklusivitas. Tenaga kerja yang beragam dapat memacu inovasi dan pertumbuhan dalam sebuah tim atau perusahaan.
4. Membuat Kriteria Penilaian yang Terstruktur
Buat kriteria penilaian yang jelas untuk setiap pertanyaan untuk memastikan konsistensi dalam penilaian atau evaluasi masing-masing kandidat. Pendekatan ini mengurangi bias dan mendukung perbandingan objektif antara satu kandidat dengan yang lainnya.
5. Wawancara Panel
Anda juga dapat melaksanakan wawancara panel untuk penilaian kandidat yang lebih efektif. Wawancara panel adalah metode interview kerja yang memungkinkan kandidat untuk di interview oleh beberapa orang sekaligus mulai dari HR, User, maupun yang lainnya.
Dengan melibatkan beberapa pewawancara, metode ini dapat memberikan perspektif yang beragam dalam proses evaluasi kandidat. Anda dapat mengumpulkan umpan balik dari setiap pewawancara untuk memberikan pandangan komprehensif tentang potensi kesesuaian kandidat.
Baca juga: Apa Itu AI Interview? Sistem Inovatif Untuk Perekrutan Efisien!
6. Evaluasi Sesuai Peran Dan Kesesuaian Budaya
Selanjutnya, Anda juga harus menilai atau mengevaluasi kesesuaian kandidat dengan peran atau posisi yang dibutuhkan. Untuk peran yang memerlukan keterampilan khusus, Anda dapat menggunakan beberapa metode seperti tes hardskill, tes studi kasus, atau tantangan teknis lainnya. Penilaian ini dapat memberikan evaluasi yang kuat terhadap kemampuan praktis masing-masing kandidat yang dibutuhkan oleh peran atau posisi tertentu.
Selain kesesuaian peran, Anda juga harus mengevaluasi kesesuaian kandidat dengan budaya dan nilai-nilai organisasi atau perusahaan. Kesesuaian kandidat dengan tim yang ada dan etos organisasi adalah penting untuk sinergi jangka panjang.
7. Dorong Kandidat Untuk Bertanya
Dorong kandidat untuk mengajukan pertanyaan di akhir proses interview. Pertanyaan yang diberikan oleh mereka dapat mencerminkan antusiasme, riset, dan minat mereka terhadap organisasi, sehingga dapat memberikan Anda wawasan yang berharga untuk penilaian.
8. Libatkan Teknologi
Perencanaan wawancara strategis tidak hanya terbatas pada interaksi tatap muka antara kandidat dengan pewawancara. Di era modern seperti sekarang, untuk proses yang lebih maksimal, Anda juga dapat melibatkan teknologi atau tools-tools inovatif yang dapat semakin memaksimalkan evaluasi kandidat.
Anda dapat menggunakan platform interview online apabila ingin menjalankan proses wawancara secara daring atau jarak jauh. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan platform pre-employment test untuk mengetes keahlian hingga kesesuain kandidat dengan budaya dan nilai-nilai perusahaan.
Saat ini, ada banyak sekali teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk hal tersebut. Salah satu yang paling efektif dan efisien adalah platform pre-employment dan interview Algobash.
Platform Algobash mempunyai banyak fitur strategis yang dapat membantu proses wawancara dan rekrutmen secara keseluruhan mulai dari pengetesan teknis, soft skill, studi kasus, kesesuaian peran dan budaya, hingga tes wawancara. Algobash memberikan Anda kemudahan dalam mengevaluasi kandidat dalam satu platform.
Baca juga: 10 Interview Toolkits Untuk Proses Wawancara Yang Lebih Efektif
Itulah dia beberapa persiapan interview kerja yang perlu diperhatikan oleh recruiter, HR, dan hiring manager. Dengan merencanakan proses wawancara secara strategis. Anda dapat menemukan kandidat yang tidak hanya unggul dalam peran mereka tetapi juga dapat mencerminkan nilai dan visi perusahaan untuk kesuksesaan yang tenaga kerja yang berkelanjutan.