Sebagai profesional HR, kami tahu bahwa merekrut kandidat yang tepat sangat penting untuk keberhasilan perusahaan. Namun, wawancara kerja tradisional seringkali gagal memberikan indikasi yang jelas tentang bagaimana seorang kandidat akan tampil di pekerjaan. Inilah yang membuat wawancara situasional menjadi alat yang kuat untuk mengevaluasi kandidat.
Read full also: Pertanyaan Wawancara Golang Tingkat Lanjut: Panduan Terbaik
Apa itu Wawancara Situasional?
Wawancara situasional adalah jenis interview kerja di mana pewawancara menanyakan pertanyaan kepada kandidat tentang bagaimana mereka akan menangani situasi kerja tertentu. Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk mensimulasikan skenario yang mungkin dihadapi oleh kandidat di pekerjaan yang mereka lamar. Dengan menanyakan pertanyaan situasional, pewawancara dapat menilai kemampuan kandidat dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan berkomunikasi.
Manfaat Wawancara Situasional
Wawancara situasional memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan wawancara kerja tradisional. Mereka memberikan penilaian yang lebih akurat tentang kemampuan kandidat, karena pertanyaan-pertanyaan tersebut terkait langsung dengan pekerjaan yang mereka lamar. Mereka juga membantu mengurangi bias dalam proses perekrutan, karena semua kandidat ditanyakan pertanyaan yang sama.
Penelitian menunjukkan bahwa interview situasional lebih prediktif terhadap kinerja kerja daripada wawancara tradisional. Sebuah studi oleh Society for Human Resource Management menemukan bahwa jenis wawancara ini memiliki koefisien validitas sebesar 0,54, dibandingkan dengan 0,38 untuk wawancara tradisional.
Cara Melakukan Wawancara Situasional
Untuk melakukan interview situasional, pewawancara harus terlebih dahulu mengidentifikasi kompetensi kunci yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut. Mereka kemudian dapat mengembangkan serangkaian pertanyaan situasional yang akan membantu mengevaluasi kemampuan kandidat dalam bidang-bidang ini.
Misalnya, jika pekerjaan membutuhkan keterampilan komunikasi yang kuat, pewawancara dapat menanyakan kepada kandidat bagaimana mereka akan menangani situasi di mana mereka harus menyampaikan berita yang sulit kepada rekan kerja atau klien. Jika pekerjaan membutuhkan keterampilan pemecahan masalah, pewawancara dapat menanyakan kepada kandidat bagaimana mereka akan menangani masalah kompleks di tempat kerja.
Baca juga: Belajar Pemrograman: Keterampilan Wajib untuk Kandidat di Masa Depan
Kesimpulan
Interview situasional adalah alat yang kuat untuk mengevaluasi kandidat dan merekrut bakat terbaik untuk perusahaan Anda. Dengan menggunakan pertanyaan situasional, Anda dapat mendapatkan penilaian yang lebih akurat tentang kemampuan kandidat dan mengurangi bias dalam proses perekrutan. Jika Anda ingin meningkatkan proses perekrutan Anda dan menemukan kandidat terbaik untuk perusahaan Anda, pertimbangkan untuk menggunakan wawancara situasional.
Jangan biarkan kesalahan merekrut menghabiskan waktu dan uang perusahaan Anda. Gunakan Algobash, platform perekrutan berbasis AI yang membantu Anda menemukan kandidat terbaik untuk perusahaan Anda. Coba Algobash hari ini dan lihat perbedaannya dalam proses perekrutan Anda.