What is Generation Gap in the Workplace?

Apa Itu Generation Gap Di Tempat Kerja?

Dalam dunia kerja, keberadaan sebuah tim memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan. Itulah sebabnya, setiap karyawan dituntut untuk memiliki teamwork yang mumpuni. Namun, terkadang membangun sebuah teamwork di tempat kerja bukanlah hal yang mudah. Ada banyak faktor yang membuat hal tersebut sulit untuk diciptakan, salah satunya karena adanya generation gap atau kesenjangan generasi. Lantas, apa itu generation gap? 

Generation gap merupakan salah satu permasalahan yang cukup umum terjadi di ranah profesional, termasuk di tempat kerja. Permasalahan ini dapat memberikan beberapa dampak buruk yang membuat teamwork semakin menurun seperti miskomunikasi atau gagal paham antar karyawan.

Dampak tersebut mungkin terdengar sepele, namun jika dibiarkan tentu saja akan menghasilkan permasalahan yang lebih besar dan dapat mengganggu kualitas kerja karyawan. 

Untuk meminimalisir generation gap di tempat kerja, hal yang pertama harus dilakukan adalah mengetahui terlebih dahulu apa itu generation gap dan penyebab-penyebab yang melatarbelakanginya.

Baca juga: Diskriminasi Gender di Tempat Kerja, Bagaimana Bentuknya?

Apa Itu Generation Gap di Tempat Kerja?

Seperti yang sudah Algobash ungkap sebelumnya bahwa generation gap adalah permasalahan yang cukup umum terjadi.Permasalahan ini dapat menimbulkan beberapa dampak cukup serius yang dapat mempengaruhi kualitas kerja dan hubungan antar karyawan.

Lantas, apa itu generation gap sebenarnya?

Generation gap adalah sebuah perbedaan generasi yang menimbulkan adanya kesenjangan hubungan antara karyawan yang memiliki background generasi berbeda. Perbedaan ini menimbulkan beberapa permasalahan seperti konflik maupun miskomunikasi.

Dikutip dari Very Well Family, menurut William Safire, generation gap merupakan sebuah buruknya komunikasi antara generasi tua dan muda atau perbedaan waktu yang menimbulkan perbedaan culture diantara masyarakat, sehingga hal tersebut memungkinkan mereka untuk membangun karakternya masing-masing.

Penyebab Generation Gap Di Tempat Kerja

Umumnya, konflik yang terjadi antar generasi berkutat pada perbedaan perilaku, attitude, prinsip, pengalaman, serta sifat-sifat lainnya dari setiap generasi yang dibawa ke tempat kerja.

Ada berbagai alasan yang menyebabkan generation gap di tempat kerja itu terjadi. Dalam sebuah research, disebutkan bahwa penyebab adanya generation gap di tempat kerja dikarenakan setiap generasi tumbuh dengan value pekerjaan dan perspektif yang berbeda-beda. Di mana setiap generasi memiliki perbedaan dalam tindakan, keyakinan, dan pandangannya sendiri.

Baca juga: Mengenal Penyebab dan Dampak Turnover Karyawan Di Perusahaan

Perbedaan Karakteristik Setiap Generasi Karyawan di Tempat Kerja

Cara terbaik yang bisa dilakukan untuk mencegah adanya generation gap di tempat kerja adalah memahami masing-masing generasi karyawan yang ada di perusahaan Anda.

Saat ini, setidaknya ada lima jenis generasi berbeda yang sudah memasuki dunia kerja atau bahkan beberapa diantaranya sudah jarang terlibat karena banyak yang mulai pensiun. Beberapa generasi tersebut yaitu:

  • Traditionalists (Lahir pada tahun 1928-1945)
  • Baby boomers (Lahir pada tahun 1946-1964)
  • Generation X (Lahir pada tahun 1965-1980)
  • Generation Y atau milenial (Lahir pada tahun 1981-1996)
  • Generation Z (Lahir pada tahun 1997-2015)

Setiap generasi tentunya memiliki karakteristiknya masing-masing yang membedakan satu sama lain. Mengutip dari laman Get Smarter, berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan karakteristik setiap generasi di tempat kerja:

1. Baby Boomers

Kelebihan:

Baby boomers dikenal sebagai generasi yang workaholic dan team player yang baik, mereka memiliki loyalitas dan peranan yang sangat tinggi pada peran mereka di tempat kerja dibandingkan dengan generasi lainnya. Banyak juga yang menganggap bahwa baby boomers merupakan seorang mentor yang baik terhadap junior atau kolega kerjanya dalam perusahaan.

Kekurangan:

Baby boomer cenderung enggan mengadopsi perubahaan dan mengikuti perkembangan, mereka juga merupakan generasi yang paling tidak paham terhadap teknologi. Selain itu, baby boomer juga sangat kompetitif sehingga mereka sangat haus pengakuan atau penghargaan agar performa kerja semakin meningkat.

2. Generation X

Kelebihan:

Berdasarkan research yang dilakukan Insider, 70% organisasi setuju bahwa generasi X merupakan seorang pemimpin atau manajer terbaik dibandingkan dengan generasi lainnya. Mereka juga memiliki work life balance yang baik. Selain itu generasi X juga dianggap sangat berkontribusi pada peningkatan revenue perusahaan.

Kekurangan: 

Banyak generasi X yang cenderung tidak setuju dengan manajemen senior di perusahaan mereka. Generasi X juga akan lebih terbuka untuk menentang sesuatu jika mereka tak setuju dengan kebijakan manajemen perusahaan.

Baca juga: Cara Membangun Tech Team yang Solid dan Mumpuni

3. Generation Y atau Millenials

Kelebihan:

Generasi Y atau millenials merupakan pekerja yang sangat mandiri dibandingkan dengan generasi lainnya. Mereka juga sangat peduli dengan dengan etika dan tanggung jawabnya  di tempat kerja. Karena kemandiriannya, mereka terbiasa untuk bekerja dan mencari tahu informasi sendiri tanpa harus dituntun.

Kelemahan:

Generasi Y atau Millenials sangatlah mandiri sehingga mereka tidak begitu tertarik pada teamwork, mereka juga memiliki etos kerja yang kurang dibandingkan dengan generasi lainnya. Selain itu, dikutip dari Forbes, Millennials cenderung tidak sabar pada perkembangan karir mereka. Di mana 40% karyawan millennials memilih untuk keluar dari pekerjaannya jika tak ada perkembangan.

4. Generation Z

Kelebihan: 

Generasi Y merupakan generasi yang sangat kompeten dalam menguasai perkembangan teknologi dibandingkan dengan yang lainnya. Mereka juga dapat dengan mudah beradaptasi pada perkembangan atau perubahan secara cepat. Selain itu generasi Z juga sangatlah kompetitif,  memiliki mental entrepreneur, dan dapat multitasking dalam melakukan pekerjaan.

Kelemahan:

Generasi Z dianggap lebih menyukai pandangan yang realistis dibandingkan idealis seperti millenials. Mereka juga sangat bergantung pada teknologi untuk memecahkan sebuah masalah.

Itulah dia informasi mengenai apa itu generation gap mulai dari pengertian, penyebab, dan karakteristik setiap generasi. Setiap perusahaan pasti memiliki banyak karyawan dengan background dan generasi yang berbeda-beda. Itulah sebabnya, seorang HR harus mampu memahami sifat dan karakteristik setiap generasi.

Baca juga: Merekrut Generasi Z: Mengapa Penting Bagi Perusahaan?
1000 540 Algobash