Mencari seorang programmer terbaik untuk bergabung di perusahaan tentu bukanlah hal yang mudah. Salah satu upaya untuk menemukan kandidat yang tepat adalah melalui coding test. Dengan tes ini Anda dapat menilai secara objektif bagaimana teknikal skill yang kandidat miliki dalam menyelesaikan soal. Sedikitnya, ada dua metode yang biasa digunakan oleh perusahaan untuk coding test yaitu live coding dan take–home test.
Perbedaan mendasar diantara keduanya hanya terletak pada waktu. Untuk live coding kandidat akan melakukan tes secara langsung dengan user, sedangkan take-home test andidat diberikan sebuah tugas untuk dikerjakan dalam batas waktu tertentu.
Baca juga: Coding test: Apakah wajib untuk rekrutmen IT talent?
Nah, bagi Anda yang penasaran dengan dua metode tersebut, jangan lupa untuk baca artikel selengkapnya hingga selesai
Live Coding
Live coding adalah metode untuk menguji teknikal skill kandidat secara langsung bersama user. Melalui tahapan ini, Anda dapat melihat kemampuan kandidat dalam menyelesaikan soal yang diberikan.
Kelebihan: Lebih efisien karena sedikit memakan waktu dibandingkan dengan take home assignment. Anda juga dapat melihat secara langsung bagaimana kandidat mengerjakan coding test yang diberikan, sehingga Anda dapat menilainya secara objektif. Kemudian, metode ini juga meminimalisir terjadinya kecurangan.
Kekurangan: Banyak kandidat yang merasa cemas karena tingginya pressure yang didapatkan. Kemudian dengan waktu yang relatif sedikit, banyak kandidat yang tidak bisa mengerjakan tes dengan maksimal. Selain itu, metode ini juga rawan terjadi gangguan teknis seperti jaringan internet yang buruk dan lain sebagainya.
Baca juga: Live Coding Interview: Kelebihan dan Kekurangannya
Take-Home Test
Take-home test adalah metode untuk menguji teknikal skill kandidat dengan memberikan soal dalam kurun waktu tertentu. Ya, sesuai dengan namanya yaitu pekerjaan rumah, jadi kandidat akan melakukan tesnya sendiri dan mengumpulkan hasil pengerjaannya sesuai dengan deadline yang disepakati.
Kelebihan: Kandidat akan lebih sedikit mendapatkan pressure dibandingkan dengan live coding. Sehingga mereka dapat memberikan usaha maksimal terhadap coding test yang diberikan. Hasil akhirnya, Anda bisa melihat potensi sebenarnya dari kandidat.
Kekurangan: Metode ini membutuhkan waktu yang cenderung lebih lama dibandingkan dengan live coding. Kemudian, Anda juga membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama untuk menilai hasil tes yang mereka kerjakan dan jika Anda tidak bisa me-manage nya dengan baik tentu hal tersebut sangat melelahkan dan membuang-buang waktu. Lebih parahnya lagi, metode ini rentan terjadi kecurangan karena Anda tidak mengetahui bagaimana kandidat mengerjakan tes.
Jadi, Mana Yang Lebih Baik?
Bagi Anda yang bertanya-tanya mengenai metode mana yang lebih efektif, tentu hal ini cukup sulit untuk dijawab karena keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Untuk menyiasatinya, sebelum memutuskan metode mana yang ingin digunakan, Anda bisa memperhatikan beberapa hal di bawah ini yang telah Algobash rangkum untuk mendapatkan developer terbaik.
- Waktu : Hal pertama yang harus diperhatikan adalah masalah waktu. Bagi Anda yang tidak memiliki banyak waktu luang dan menginginkan proses rekrutmen yang efesien, maka live coding adalah jawaban yang tepat untuk mengatasinya. Sedangkan jika Anda tidak masalah dengan proses yang lebih lama, maka Anda dapat memilih take home test.
- Kandidat : Kedua, Anda juga harus mempertimbangkan dari sisi kandidat. Menurut penelitian, rata-rata kandidat tidak menyukai live coding karena merasa tertekan, sehingga hasil akhirnya, banyak kandidat yang tidak dapat mengerjakan coding test secara maksimal dan Anda pun tidak dapat menilai potensi kandidat yang sebenarnya.
- Hasil Tes : Terakhir, Anda juga harus mempertimbangkan metode mana yang akan memberikan hasil tes terbaik dari kandidat. Dengan live coding, Anda dapat mengetahui secara langsung teknikal skill yang kandidat miliki, tetapi bisa jadi mereka tidak memberikan performa maksimal karena terkendala waktu dan kecemasan yang dirasakan.Kemudian, dengan take home test Anda dapat menilai hasil maksimal dari tes yang kandidat kerjakan, tetapi kekurangannya Anda tidak bisa menjamin kejujuran dari kandidat. Ya, metode ini rawan terjadi kecurangan karena tidak diawasi secara langsung (meskipun dapat diatasi oleh live review).
Nah, setelah memperhatikan hal-hal yang disebutkan di atas, Anda dapat menentukan metode mana yang sesuai dengan tujuan perusahaan.
Coding Test Yang Efektif Untuk Live Coding dan Take Home Test
Live coding ataupun take home test, keduanya sama efektif jika dilakukan dengan benar dan sesuai dengan tujuan perusahaan. Saat ini Anda hanya perlu mencari tools terbaik mana yang dapat digunakan untuk coding test. Ya, salah satu faktor berhasil atau tidaknya sebuah rekrutmen dalam menemukan kandidat terbaik adalah penggunaan tools coding test yang tepat.
Layanan coding assessment otomatis Algobash sangat layak Anda coba. Melalui Algobash Anda dapat melakukan coding test yang sangat efektif, efisien, affordable, dan telah dipercaya oleh banyak perusahaan Indonesia.
Dengan Algobash, Anda juga bisa melakukan pengujian logika, database, dan project based. Ya, Anda bisa membuat penilaian coding secara mandiri untuk merekrut developer terbaik meskipun tidak memiliki pengetahuan atau backgorund di bidang IT sekalipun.
Jika Anda tertarik, jangan lupa untuk kunjungi website kami Algobash atau baca artikel menarik lainnya di Algobash Insight, mari temukan kandidat terbaik bagi perusahaan Anda!