Bahasa Indonesia
English
Metode Rekrutmen yang Inovatif Untuk Merekrut Calon Karyawan Terbaik – Seiring berkembangnya waktu, persaingan pasa lowongan kerja sangatlah kompetitif dan top talent semakin sulit untuk dijangkau. Hal ini menyebabkan selama beberapa tahun terakhir banyak perusahaan di seluruh dunia yang mengalami permasalahan serupa yaitu kekurangan talenta untuk industri mereka.
Pada tahun 2020, 69% perusahaan di Amerika Serikat mengalami kesulitan untuk mengisi kekosongan posisi. Tidak hanya itu, hal yang sama juga terjadi di tempat lain. Pada tahun 2022, masih banyak perusahaan di Asia Tenggara yang masih kesulitan mencari talenta di tengah masifnya fenomena PHK.
Bahkan, permasalahan ini diprediksi masih terus berlanjut. Puncaknya, pada tahun 2030 mendatang akan terjadi kekurangan talenta secara global sebanyak 85 juta orang, hampir setara dengan populasi masyarakat Jerman saat ini.
Lalu, bagaimana cara mengatasi permasalahan ini? Jawabannya, Anda membutuhkan strategi atau metode rekrutmen yang inovatif untuk menarik lebih banyak top talent. Nah, jika Anda penasaran seperti apa metode rekrutmen yang bisa dilakukan, dalam artikel ini Algobash akan memberikan alasannya untuk Anda.
Jadi, tuangkan teh atau kopi dan mari berdiskusi!
Baca juga: Cara Membangun Proses Rekrutmen Melalui Sosial Media yang Srategis
Seperti Apa Metode Rekrutmen yang Inovatif?
Bagi perusahaan, talenta adalah aset yang sangat berharga. Itulah sebabnya, banyak perusahaan yang berusaha untuk merekrut kandidat terbaik menurut kualifikasi mereka. Namun untuk mendapatkannya tentu tidaklah mudah, dibutuhkan usaha dan strategi yang benar-benar matang.
Merekrut dengan cara lama tidak lagi efektif dan efisien, Anda membutuhkan beberapa metode rekrutmen yang inovatif untuk mencari top talent. Adapun beberapa metode yang bisa dilakukan yaitu:
4 Metode Rekrutmen yang Inovatif
1. Ketahui Data!
Proses rekrutmen tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Untuk itu, hal pertama yang perlu Anda lakukan untuk melakukan sebuah metode rekrutmen yang efektif dan strategis adalah mengetahui data terlebih dahulu.
Strategi rekrutmen inovatif perlu memanfaatkan data, meskipun ini bukanlah “metode” untuk menyeleksi kandidat tapi dengan cara ini akan membantu Anda untuk menentukan berbagai keputusan yang cerdas.
Dalam hal ini, Anda perlu membuat sebuah metrik atau KPI untuk mengumpulkan, menganalisis, memvisualisasikan data. Ketahui poin-poin apa sajakah yang penting dalam proses rekrutmen seperti media apa yang dapat digunakan untuk menjaring kandidat, berapa jumlah kandidat yang melamar untuk setiap lowongan pekerjaan, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses rekrutmen, dan masih banyak lagi.
Dengan mengetahui semua data tersebut, Anda akan semakin mudah untuk menentukan metode seperti apa yang dapat dilakukan ke depannya agar mampu menjaring kandidat terbaik.
Baca juga: Apa Itu Social Media Recruitment dan Manfaatnya Bagi Perusahaan?
2. Menggunakan Metode Gamification
Gamification adalah sebuah metode rekrutmen dengan menggunakan konsep sebuah game untuk menyeleksi kandidat. Dalam kata lain, perusahaan dapat mengadopsi aturan-aturan dalam sebuah game untuk diterapkan pada proses rekrutmen.
Metode gamification adalah cara kreatif yang cocok Anda gunakan untuk menyeleksi kandidat dan mengukur bagaimana cara tangkap mereka dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan.
Saat ini, sudah ada banyak perusahaan besar yang mengimplementasikan metode seperti ini salah satunya adalah Unilever, Google, GCHQ, Domino’s Pizza, dan lain sebagainya.
3. Melibatkan Teknologi Untuk Screening, Interview, dan Evaluasi Skill
Ada banyak sekali tools teknologi yang dapat membantu Anda dalam menyelesaikan beberapa pekerjaan tertentu termasuk proses rekrutmen.
Ketika membuka sebuah lowongan pekerjaan, biasanya Anda akan dihadapkan dengan ratusan bahkan ribuan CV lamaran kerja yang dikirimkan oleh kandidat. Hal tersebut tentu sangat memusingkan untuk memeriksa dan menyelesaikan nya satu persatu bukan?
Selain itu, proses rekrutmen secara manual juga dapat memperbesar peluang Anda untuk melakukan tindakan biasa hiring yang dapat mendorong Anda untuk terjebak dalam bad hiring yang sangat merugikan.
Untuk itu, Anda dapat melibatkan kecanggihan teknologi dalam rangkaian proses rekrutmen. Saat ini sudah banyak tools yang bisa Anda gunakan untuk menyeleksi kandidat secara lebih mudah, salah satunya adalah Algobash.
Melalui Algobash, Anda dapat melakukan screening, interview, dan evaluasi skill dalam satu platform. Selain itu, Anda juga dapat mengimplementasikan Algobash untuk segala jenis posisi termasuk IT.
Baca juga: Cara Membangun Employer Branding Untuk Rekrutmen
4. Manfaatkan Gig Economy
Jika Anda membutuhkan karyawan atau tenaga kerja yang berkompeten untuk mengisi kekosongan posisi dalam jangka waktu yang tidak begitu panjang maka cobalah untuk terlibat dengan Gig Economy.
Gig Economy adalah pasar tenaga kerja yang identik dengan karyawan kontrak jangka pendek atau pekerja lepas (freelancer). Melalui komunitas ini Anda dapat menemukan banyak tenaga kerja berkualitas tinggi untuk Anda rekrut dalam jangka waktu tertentu.
Memanfaatkan Gig Economy adalah ide yang cukup bagus diimplementasikan di zaman sekarang, khususnya ketika dalam keadaan mendesak. Misalnya, ketika Anda membutuhkan karyawan untuk menggantikan karyawan yang sedang cuti dan lain sebagainya.
Saat ini sudah ada banyak platform Gig Economy yang bisa Anda gunakan untuk mendapatkan tenaga kerja freelancer seperti UpWork dan Toptal.
Kesimpulan
Merekrut calon karyawan terbaik menjadi sebuah tantangan yang cukup besar bagi perusahaan. Ditambah lagi, saat ini persaingan pasar lowongan kerja menjadi semakin kompetitif. Anda harus bisa bersaing dengan industri lainnya dalam menemukan dan merekrut top talent. Itulah sebabnya, Anda membutuhkan sebuah metode rekrutmen yang inovatif karena menggunakan metode atau cara lama tidak lagi relevan.
Baca juga: Cara Mengatasi Generation Gap di Tempat Kerja