Menjadi salah satu karyawan yang terdampak layoff merupakan mimpi buruk bagi semua orang. Situasi tersebut mungkin akan sangat sulit untuk diterima mengingat karier yang telah kamu bangun selama ini harus terhenti secara tiba-tiba.
Namun, kenyataannya pahitnya, semua karyawan berisiko terkena layoff. Ini bukan karena kamu memiliki kinerja buruk atau tidak lagi sesuai dengan standar perusahaan. Melainkan karena perkembangan bisnis yang semakin kompetitif serta berbagai permasalahan manajemen yang sewaktu-waktu bisa menggerogoti perusahaan tempat kamu bekerja.
Meskipun sering terjadi secara tiba-tiba seperti beberapa fenomena layoff startup di Indonesia maupun dunia dalam beberapa tahun terakhir. Sebenarnya, layoff masih bisa diantisipasi dengan melihat beberapa tandanya. Untuk itu, dalam artikel ini, Algobash akan berikan ulasan mendalam mengenai beberapa tanda perusahaan akan lakukan layoff karyawan yang perlu kamu ketahui. Simak selengkapnya di bawah ini!
Baca juga: Apa Itu Layoff? Pengertian, Penyebab, dan Cara Menghadapinya
Apa Saja Tanda-Tanda Layoff Karyawan?
Hampir semua karyawan pasti sudah mengenal apa itu layoff. Ini merupakan situasi ketika sebuah perusahaan memutuskan untuk melakukan pemberhentian kerja kepada karyawan.
Penyebab layoff sangat beragam, namun sebagian besar karena permasalahan manajemen seperti pemotongan anggaran, relokasi bisnis, pengoptimalan karyawan, dan masih banyak lagi alasan lainnya.
Sepanjangan tahun 2022, ada ratusan perusahaan di seluruh dunia yang mengumumkan layoff. Berdasarkan laporan CNBC perusahaan teknologi raksasa seperti Meta, Twitter, Netflix, Tesla, dan Microsoft pun termasuk ke dalam daftar tersebut.
Di tengah gempuran layoff yang mencuat selama beberapa tahun terakhir. Sebagai karyawan, sangat penting untuk melakukan antisipasi jika sewaktu-waktu situasi tersebut terjadi.
Salah satu langkah untuk mengantisipasinya yaitu bisa dengan mulai mengenali beberapa tanda-tanda layoff yang mungkin akan terjadi di perusahaan tempatmu bekerja.
Lalu, apa sajakah tandanya? Nah, untuk kamu yang penasaran, berikut adalah beberapa tanda jika perusahaan akan melakukan layoff karyawan.
Baca juga: Apa Itu Talent Pipeline dan Bagaimana Cara Membangunnya?
Tanda-Tanda Perusahaan Akan Layoff Karyawan
1. Perusahaan Pernah Melakukan Layoff
Jika sebuah perusahaan pernah melakukan layoff terhadap karyawan sebelumnya. Ini bisa jadi tanda bahwa perusahaan tersebut akan melakukan kembali layoff di periode selanjutnya.
Layoff biasanya tidak dilakukan secara sekaligus karena perusahaan masih membutuhkan beberapa posisi karyawan untuk tetap bekerja. Namun, pada situasi tertentu, karyawan-karyawan yang tersisa juga bisa ikut diberhentikan pada waktu yang berbeda.
Tentu, tidak semua perusahaan akan melakukan hal ini. Namun, jika perusahaan tempatmu bekerja sudah pernah melakukan layoff sebelumnya. Ada baiknya untuk mempersiapkan hal-hal terburuk yang akan terjadi ke depannya.
2. Terjadi Masalah Finansial
Seperti yang sudah disebutkan di atas bahwa salah satu penyebab terbesar mengapa perusahaan menerapkan layoff yaitu karena adanya pemotongan anggaran. Apalagi, dana perusahaan merupakan hal yang sangat penting bagi keberlangsungan sebuah bisnis.
Jika perusahaan mengalami berbagai masalah finansial seperti keuntungan menurun, hutang, tidak adanya investor yang mau menanam modal hal ini dapat mendorong mereka untuk menerapkan beberapa kebijakan yang baru terkait keuangan seperti pemotongan anggaran dan lain sebagainya.
Coba perhatikan arus kas perusahaan tempat kamu bekerja. Jika kamu menemukan beberapa masalah keuangan seperti laporan penggantian dana karyawan saat bekerja membutuhkan waktu lama, dana untuk melakukan pemasaran bisnis dipangkas, tidak membayar vendor-vendor yang diajak kerjasama secara tepat waktu, dan lain sebagainya.
Hal tersebut bisa jadi tanda perusahaan sedang mengalami krisis finansial. Banyak perusahaan yang memutuskan untuk memangkas karyawan karena permasalahan ini.
Baca juga: Cara Belajar Programming Otodidak Meski Tak Kuliah IT
3. Pembekuan Rekrutmen
Ketika perusahaan mengalami masalah finansial, ini akan sangat berpengaruh pada anggaran yang diberikan kepada karyawan. Biasanya, beberapa perusahaan akan melakukan hiring freeze atau pembekuan rekrutmen meskipun sedang membutuhkan sumber daya manusia baru.
Alasannya, sudah jelas karena perusahaan tidak memiliki biaya yang cukup untuk melakukan proses rekrutmen dan membayar gaji karyawan baru.
Jika kondisi finansial perusahaan kembali stabil, hiring freeze biasanya diberhentikan. Namun, jika semakin parah, beberapa perusahaan justru akan melakukan pemutusan kerja terhadap beberapa karyawan.
Tidak hanya itu, posisi-posisi tertentu yang memiliki kesamaan fungsi juga ada yang digabungkan tanggung jawabnya untuk menghemat tenaga kerja.
Baca juga: 5 Cara Menilai Soft Skill Kandidat yang Tepat dan Efektif
4. Memiliki Proyek Besar yang Riskan
Setiap perusahaan pasti ingin mengembangkan bisnisnya. Biasanya, beberapa perusahaan memiliki proyek besar-besaran yang ambisius dan riskan.
Jika suatu saat proyek tersebut gagal tercapai, banyak perusahaan yang mengalami kerugian. Salah satu efek yang paling mungkin terjadi adalah mereka memutuskan untuk mem-PHK beberapa karyawan.
5. Perusahaan Merger atau Diakuisisi
Kamu pasti sudah banyak mendengar perusahaan-perusahaan tertentu melakukan merger dengan perusahaan lainnya atau sebuah perusahaan diakuisisi oleh perusahaan lain.
Merger adalah penggabungan dua perusahaan yang berbeda dan akuisisi adalah pengambilalihan sebuah perusahaan oleh perusahaan lainnya. Dua hal ini bisa meningkatkan risiko terjadinya layoff.
Merger dan akuisisi dapat mempengaruhi sistem manajerial maupun kepemimpinan perusahaan. Berbagai kebijakan baru pasti akan muncul dan kebijakan lama mungkin akan mulai ditinggalkan.
Hal terburuk yang bisa ditimbulkan oleh merger dan akuisisi adalah kebijakan untuk memberhentikan beberapa karyawan.
Baca juga: Tips Hari Pertama Magang, Ini 5 Hal yang Perlu Dilakukan!
Demikian informasi mengenai beberapa tanda ketika perusahaan akan melakukan layoff karyawan. Mengantisipasi terjadinya layoff di perusahaan tempat kamu bekerja itu memang harus dilakukan. Namun, jangan sampai hal tersebut dapat menambah beban pikiran dan dapat menurunkan produktivitas dalam bekerja ya.