Wawancara yang dilakukan secara terstruktur mungkin sudah jauh sering digunakan dalam dunia rekrutmen untuk mengevaluasi calon karyawan yang tepat. Namun, selain wawancara terstruktur tentunya masih ada banyak metode wawancara lainnya yang dapat digunakan. Salah satunya adalah wawancara tidak terstruktur.
Berbeda dengan metode terstruktur, wawancara tak terstruktur merupakan sebuah pendekatan yang jauh lebih fleksibel dalam menilai kandidat atau calon karyawan yang melamarkan diri mereka di perusahaan Anda. Dimana, Anda tidak perlu mempersiapkan wawancara sedemikian rupa karena metode ini menitik beratkan pada spontanitas dan pertanyaan yang mengalir secara alami dan terbuka selama proses wawancara.
Lalu, jika demikian, apakah metode ini efektif untuk diterapkan dalam evaluasi calon karyawan? Nah, untuk mengetahui jawabannya. Dalam artikel ini, Algobash akan menjelaskan apa itu wawancara tidak terstruktur, bagaimana cara kerjanya, manfaat, dan memberikan tips berharga tentang cara melaksanakannya dengan sukses.
Baca juga: 5 Format Pertanyaan Wawancara Kerja Untuk Seleksi Calon Karyawan Terbaik!
Apa Itu Wawancara Tidak Terstruktur?
Seperti yang sudah disebutkan tadi bahwa ada beragam metode yang dapat dilakukan dalam wawancara calon karyawan. Dimana salah satunya yaitu wawancara tidak terstruktur.
Adapun yang dimaksud dengan wawancara tidak terstruktur adalah sebuah metode wawancara yang percakapan diantara perekrut atau pewawancara dengan kandidat bersifat terbuka sehingga proses pelaksanaannya jauh lebih fleksibel.
Pada wawancara terstruktur, umumnya perekrut akan mempersiapkan beberapa pertanyaan terlebih dahulu untuk mengevaluasi kesesuaian calon karyawan. Hal tersebut tentunya tak hanya berlaku dalam wawancara tidak terstruktur.
Wawancara ini memungkinkan drush percakapan yang berjalan alami dan tidak terikat pada hal-hal tertentu untuk membantu mengungkap kepribadian, nilai-nilai, hingga potensi kesesuaian budaya calon karyawan dengan perusahaan.
Baca juga: Cara Menggunakan Pendekatan Human-Centered Dalam Penilaian Wawancara Kerja
Bagaimana Wawancara Tidak Terstruktur Bekerja?
Selama wawancara tidak terstruktur, pewawancara biasanya memulai dengan pertanyaan yang bersifat terbuka dan membiarkan percakapan berkembang secara alami.
Sebagai contoh, alih-alih bertanya, “Ceritakan tentang pengalaman pekerjaan kamu sebelumnya,” kepada kandidat. Mereka mungkin akan memulai dengan pertanyaan lain yang jauh lebih terbuka, contohnya seperti, “Bagaimana perjalanan karier kamu terlihat sampai sekarang?”
Pendekatan seperti ini dapat membantu mendorong para calon karyawan untuk berbicara atau menjawab lebih bebas sehingga mereka dapat mengungkapkan aspek diri mereka yang mungkin dapat tak muncul jika dievaluasi dalam wawancara terstruktur.
Dalam wawancara terstruktur, perekrut atau pewawancara ditekankan untuk bisa mendengarkan secara aktif setiap jawaban atau pembicaraan dari para kandidat. Mengapa demikian? Hal tersebut harus dilakukan karena dapat membantu perekrut untuk mencapai keberhasilan wawancara dan evaluasi kandidat.
Jadi, perekrut harus memperhatikan dengan cermat tanggapan calon, mengajukan pertanyaan lanjutan, dan menggali lebih dalam ke area yang menarik untuk menciptakan percakapan yang dinamis dan dua arah agar memberikan wawasan berharga tentang karakter, kemampuan pemecahan masalah, dan kemampuan komunikasi calon karyawan.
Baca juga: 6 Pertanyaan Interview Dengan Manager Dalam Penyelesaian Konflik
Manfaat Wawancara Tidak Terstruktur
Sama dengan metode wawancara yang lainnya. jenis metode ini juga tentunya memiliki beberapa manfaat yang dapat mendukung proses wawancara dalam rekrutmen.
Secara garis besar, manfaat dari wawancara terstruktur dapat membuat proses wawancara kandidat berjalan secara lebih fleksibel. Namun, wawancara ini juga memiliki beberapa manfaat lain. Diantaranya adalah sebagai berikut:
- Membantu mengungkap kepribadian calon karyawan secara lebih jujur karena kandidat akan memberikan jawaban yang bukan dihafal atau sudah disiapkan karena pertanyaan bersifat bebas menyesuaikan proses wawancara.
- Dapat membantu pewawancara untuk mengevaluasi kesesuaian budaya dari calon karyawan dengan perusahaan.
- Dapat memberikan kenyamanan terhadap calon karyawan karena percakapan yang dilakukan dalam proses wawancara bersifat fleksibel.
- Dapat membantu perekrut untuk memahami secara lebih mendalam terkait hal-hal yang sifatnya rumit.
- Kandidat dilatih untuk bisa berfikir secara spontan dan menunjukan kemampuan mereka dalam menyelesaikan masalah di situasi yang tidak terduga.
Baca juga: 9 Persiapan Interview Kerja yang Wajib HRD Lakukan!
Tips Untuk Melakukan Wawancara Tidak Terstruktur dengan Sukses
- Tentukan Tujuan yang Jelas: Tentukan apa yang Anda harapkan untuk dipelajari dari proses wawancara calon karyawan serta kualitas seperti apa yang Anda cari dari para kandidat.
- Pelatihan bagi Pewawancara: Berikanlah pelatihan kepada tim rekrutmen, khususnya yang bertugas sebagai pewawancara. Hal ini dilakukan untuk memastikan mereka memahami tujuan dari wawancara tidak terstruktur serta bagaimana menghindari bias dalam penilaian.
- Buat Kerangka Kerja: Meskipun wawancara tidak terstruktur dilakukan secara lebih bebas dari terstruktur. Untuk proses pelaksanaan yang lebih maksimal. Anda tetap dapat membuat sebuah kerangka kerja yang fleksibel mengenai topik dan kompetensi apa yang akan ditanyakan dalam wawancara.. Pastikan juga untuk menjaga keseimbangan antara keterampilan, pengalaman, dan kesesuaian budaya.
- Catatan yang Rinci: Karena metode ini bersifat fleksibel, maka tidak akan ada pertanyaan atau kuisioner yang telah terstandarisasi. Maka dari itu, rekruter harus membuat catatan yang lebih rinci dari biasanya untuk dijadikan sebagai bahan penilaian atau pertimbangan dalam tahapan evaluasi calon karyawan.
- Dorong Kandidat Untuk Berikan Contoh: Anda juga harus mendorong kandidat untuk memberikan contoh-contoh nyata atau konkret dari pengalaman mereka.
Baca juga: 5 Metode Interview Kerja Inovatif Untuk Rekrut Calon Karyawan Terbaik
Itulah dia hal-hal yang penting untuk diketahui dari wawancara tidak terstruktur. Kesimpulannya, metode wawancara ini dapat membantu para rekruter untuk menjalankan proses wawancara yang lebih fleksibel sehingga dapat memberikan kenyaman kepada para peserta untuk berbicara secara lebih bebas. Hal ini juga dapat membantu para rekruter untuk melakukan penilaian yang lebih mendalam demi menemukan calon karyawan terbaik dan benar-benar tepat. Demikian informasi yang bisa Algobash sampaikan, jangan lupa kunjungi Algobash Insigjht untuk informasi menarik lainnya!