Saat ini sudah ada banyak organisasi yang mulai merekrut Generasi Z untuk mengisi setiap kekosongan posisi yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk untuk menghadapi perkembangan zaman. Di mana dalam beberapa tahun ke depan, Gen-Z akan mulai menggantikan peran para milenial ataupun generasi sebelumnya di dunia kerja.
Menurut Ahli Demografi William H. Frey, Generasi Z diklasifikasikan sebagai generasi yang lahir antara tahun 1995 sampai 2012. Mereka tumbuh di tengah gempuran digital dan hal-hal modern lainnya, sehingga membuat Generasi Z memiliki karakteristik yang sangat berbeda jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Saat ini, rata-rata rentang usia Gen-Z berkisar pada umur 9 hingga 25 tahun. Artinya, kelompok tertua dari generasi ini sudah mulai memasuki dunia kerja. Hal ini tentu menjadi fase baru yang harus dihadapi oleh berbagai organisasi untuk memaksimalkan strategi dalam merekrut mereka.
Namun, sebelum mengetahui bagaimana cara yang strategis untuk merekrut Generasi Z. Anda harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana peran dan kelebihannya untuk dijadikan sebagai acuan perekrutan. Lantas apa sajakah itu? bagaimana peran Generasi Z dapat merubah dunia kerja? dan apa saja keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan? baca informasi selengkapnya berikut.
Baca juga: Strategi Rekrutmen Menangkan Hiring Competition
Apa yang akan terjadi jika merekrut generasi Z?
Setiap generasi pasti memiliki peran penting yang dapat mengubah lingkungan kerja di suatu organisasi, begitupun juga dengan Generasi Z. Perubahan tersebut bisa menjadi sebuah hal yang baik atau buruk tergantung pada bagaimana cara organisasi menyikapinya.
Oleh sebabnya, rekruter harus memahami secara betul perubahan-perubahan apa saja yang mungkin bisa terjadi ketika merekrut Generasi Z. Tujuannya, agar organisasi dapat dengan mudah menghadapi tenaga kerja baru ini sekaligus memanfaatkannya untuk mencapai perkembangan yang positif.
Adapun perubahan-perubahan dunia kerja yang diakibatkan oleh Generasi Z adalah sebagai berikut:
1. Permintaan fleksibilitas kerja lebih tinggi
Hal pertama adalah permintaan fleksibilitas bekerja yang lebih tinggi. Salah satu fleksibilitas yang sering menjadi prioritas adalah remote working. banyak Generasi Z yang memilih untuk bekerja secara jarak jauh. Hal ini dapat dibuktikan dengan peningkatan remote working yang begitu pesat di berbagai industri, terutama di masa pandemi seperti sekarang.
Bekerja jarak jauh sebenarnya bukanlah masalah yang besar jika organisasi mengetahui strategi bagaimana cara mengimplementasikannya dengan baik. Bahkan ada banyak keuntungan yang dapat didapatkan dari jenis kerja seperti ini. Menurut sebuah studi yang dilakukan Own Lab, karyawan yang melakukan remote working 13% lebih banyak bertahan di perusahaan selama lima tahun ke depan dibandingkan dengan karyawan yang tidak memiliki kesempatan tersebut.
2. Benefit yang diberikan kepada karyawan berubah ketika merekrut generasi Z
Tidak dapat dipungkiri, bahwa benefit yang ditawarkan kepada karyawan merupakan salah satu hal yang sangat penting di dunia kerja. Setiap generasi pasti memiliki permintaan prioritas benefitnya masing-masing, dan permintaan benefit tersebut akan berbeda-beda seiring perubahan generasi.
Gen X yang lahir pada rentang tahun 1965-1980 biasanya menginginkan sebuah benefit yang berhubungan dengan kehidupan keluarga seperti waktu kerja yang fleksibel, parental leave, penitipan anak, dan lain sebagainya. Sedangkan Gen-Z memiliki sebuah prioritas benefit yang berbeda dengan generasi sebelumnya seperti pengembangan dan keamanan profesional, rencana pensiun, dan reward di tempat kerja.
3. Bekerja menjadi lebih independen
Ada perubahan cara kerja yang terjadi ketika melakukan rekrutmen terhadap Generasi Z. Jika dibandingkan dengan millenial yang lebih suka bekerja secara kolaboratif, Generasi Z nampaknya lebih memprioritaskan bekerja secara individu.
Gen-Z lebih menyukai kemandirian dan penilaian kinerja berdasarkan kemampuan individu. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena hal ini tidak bermaksud bahwa Generasi Z tak dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan. Namun, hal ini dikarenakan karena tuntutan dari fleksibilitas kerja akhirnya banyak dari mereka memilih untuk bekerja dan berkembang secara mandiri.
Kelebihan merekrut generasi Z
Setelah mengetahui perubahan-perubahan apa saja yang dapat terjadi jika merekrut Gen-Z. Sangat penting bagi Anda juga untuk mengetahui beberapa kelebihan dari Gen-Z yang dapat membuat perusahaan berkembang secara positif.
Gen-Z memiliki banyak sekali kelebihan, salah satunya mereka merupakan generasi yang memiliki tingkat edukasi yang sangat tinggi. Hal ini tentunya akan sangat berdampak bagi perusahaan. Selain itu, ada juga beberapa kelebihan lain yang dapat membuat organisasi semakin berkembang. Berikut ini adalah beberapa kelebihan Gen-Z di dunia kerja:
1. Dapat menerima keberagaman di tempat kerja
Secara umum, banyak Generasi Z yang lebih mudah terbuka dan menerima segala perbedaan yang ada di tempat kerja. Mereka dapat menjalin hubungan secara baik dengan karyawan lainnya tanpa memperdulikan latar belakang: perbedaan gender, ras, agama, etnik, hingga orientasi seksual.
Ini merupakan hal yang sangat positif karena dapat meningkatkan keberagaman di tempat kerja. Yang mana keberagaman tersebut memiliki banyak manfaat positif yang dapat membuat organisasi Anda semakin berkembang. Selain itu, hal ini juga dapat mengurangi risiko diskriminasi ataupun pelecehan seksual yang terjadi di tempat kerja.
Baca juga: Cara Membangun Keberagaman Di Tempat Kerja
2. Sangat paham akan dunia digital
Disadari atau tidak, banyak dari Gen-Z yang memiliki jiwa entrepreneur yang tinggi. Hal ini dikarenakan mereka merupakan generasi yang mandiri dan dibesarkan di tengah dunia yang serba cepat. Sehingga hal tersebut dapat membuat Gen-Z lebih kreatif memiliki skill problem-solving yang cukup baik. Ini adalah aset penting bagi organisasi Anda.
Hal ini tentunya dapat membantu organisasi Anda untuk menerima perkembangan teknologi yang semakin canggih dan melebarkan sayap bisnis secara digital. Tujuannya, tentu saja agar organisasi Anda semakin maju dan terdepan, tidak lekang di tengah persaingan yang semakin pesat.
3. Memiliki skill problem-solving yang tinggi
Disadari atau tidak, banyak dari Generasi Z yang memiliki jiwa entrepreneur yang tinggi. Hal ini dikarenakan mereka merupakan generasi yang mandiri dan dibesarkan di tengah dunia yang serba cepat. Sehingga hal tersebut dapat membuat Gen-Z lebih kreatif memiliki skill problem-solving yang cukup baik. Ini adalah aset penting bagi organisasi Anda.
Itulah dia beberapa peran penting dan kelebihan Generasi Z yang dapat dirasakan oleh organisasi. Setiap generasi, tentunya memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Itulah sebabnya sangat penting bagi Anda untuk mengetahui karakteristik dari karyawan dengan latar belakang generasi yang berbeda agar dapat mengetahui beragam strategi yang dapat digunakan untuk menghadapinya yang dapat membuat perusahaan menjadi lebih berkembang.
Jika Anda tertarik untuk mengetahui informasi lainnya, jangan lupa kunjungi Algobash Insight untuk temukan beragam artikel menarik reputar rekrutmen dan teknologi yang dapat kamu baca.
Baca juga: Kenali Red Flag Kandidat Saat Interview