Apa Itu Talent Pipeline dan Bagaimana Cara Membangunnya? – Di tengah pasar tenaga kerja yang semakin kompetitif seperti sekarang, melakukan proses rekrutmen merupakan hal yang sangat menantang. Menemukan calon karyawan yang sesuai dengan kualifikasi posisi yang dibutuhkan setiap harinya semakin susah.
Menurut riset di tahun 2022, 75% rekruter mengalami kesulitan saat mencari kandidat yang sesuai. Setiap rekruter pasti menginginkan kandidat terbaik yang bisa mereka rekrut. Namun, pada kenyataannya, untuk menjaring top talent dan mengajaknya bergabung bersama organisasi terasa semakin sulit.
Jika Anda merupakan salah satu rekruter yang mengalami permasalahan serupa. Ada sebuah cara khusus yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini yaitu dengan membangun talent pipeline.
Lalu, apa itu talent pipeline? Jika masih belum familiar dengan istilah tersebut, dalam artikel ini Algobash akan membahasnya secara lengkap untuk Anda.
Baca juga: Cara Membangun Proses Rekrutmen Melalui Sosial Media yang Srategis
Mengenal Apa Itu Talent Pipeline: Definisi, Manfaat, dan Cara Membuatnya
Setelah membaca istilah talent pipeline, mungkin akan muncul beberapa pertanyaan di benak anda. Mulai dari apa itu talent pipeline, apa saja manfaat yang bisa didapatkan, mengapa harus melakukannya, dan lain sebagainya.
Bagi sebagian rekruter, Istilah talent pipeline mungkin masih terdengar cukup asing di telinga. Nah, untuk membantu Anda mengenal lebih lanjut apa itu talent pipeline. Berikut ini adalah ulasan selengkapnya yang bisa Anda baca.
Apa itu Talent Pipeline?
Secara sederhana, talent pipeline merupakan sebuah tools yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan untuk menjaring kandidat yang sesuai. Di mana melalui talent pipeline, Anda dapat mengumpulkan data kandidat yang sesuai kualifikasi untuk menempati beragam posisi yang dibutuhkan dalam perusahaan.
Kandidat yang masuk ke dalam talent pipeline adalah mereka yang terpilih karena memiliki skill, kompetensi, dan hal-hal lainnya yang sesuai dengan persyaratan yang perusahaan Inginkan. Kandidat-kandidat potensial yang dikumpulkan tersebut biasanya dapat berasal dari luar perusahaan maupun dari dalam perusahaan.
Jadi, ketika perusahaan membutuhkan calon karyawan baru untuk segera mengisi kekosongan posisi. Anda dapat langsung memilih kandidat-kandidat potensial melalui talent pipeline secara cepat dan mudah.
Baca juga: Apa Itu Social Media Recruitment dan Manfaatnya Bagi Perusahaan?
Apa Saja Manfaat Talent Pipeline?
Ada banyak alasan mengapa sebuah perusahaan perlu membangun talent pipeline dan melibatkannya sebagai salah satu strategi rekrutmen. Adapun beberapa alasan tersebut yaitu:
1. Proses rekrutmen menjadi lebih cepat
Proses rekrutmen secara konvensional biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang cukup besar. Dengan talent pipeline, Anda dapat meminimalisir dua masalah tersebut.
Anda hanya perlu membuka talent pipeline yang telah dibangun sebelumnya dan memilih siapa saja kandidat yang cocok untuk diajak melakukan interview atau proses rekrutmen lainnya.
Bayangkan jika Anda tidak memiliki talent pipeline namun membutuhkan calon karyawan dalam waktu yang singkat? Anda mungkin akan kewalahan karena harusmelakukan proses rekrutmen dari awal untuk mencari kandidat yang sesuai.
2. Meningkatkan kualitas kandidat
Saat melakukan perekrutran secara konvensional, kemungkinan terjadi bad hiring meningkat lebih besar. Hal ini tentu saja sangat merugikan karena dapat menggerogoti dana perusahaan.
Dengan talent pipeline Anda dapat memperkecil terjadinya kemungkinan tersebut. Selain itu, talent pipeline juga dapat membantu Anda untuk membuat sebuah proses rekrutmen yang lebih strategis
Baca juga: Cara Membangun Employer Branding Untuk Rekrutmen
Bagaimana Cara Membangun Talent Pipeline?
Setelah mengetahui apa itu talent pipeline dan manfaatnya. Anda mungkin tertarik untuk melibatkannya dalam proses rekrutmen. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membangun sebuah talent pipeline yang efektif adalah sebagai berikut:
1. Membuat rencana jangka panjang
Untuk memulai membuat talent pipeline, Anda bisa mengawalinya dengan membuat sebuah rencana jangka panjang. Lihat dan rancang apa yang perusahaan Anda butuhkan ke depannya.
Dalam kata lain, Anda harus bisa menerawang seperti apa karyawan yang dibutuhkan untuk mengisi kekosongan posisi di perusahaan dalam beberapa tahun ke depan.
Ketika membuat rencana jangka panjang, Anda juga harus membuat antisipasi perkembangan atau perubahan zaman yang kemungkinan terjadi di depan yang bisa berdampak pada proses rekrutmen di kemudian hari.
Untuk mengatasi hal tersebut terjadi, cobalah untuk pikirkan beberapa hal seperti apakah perusahaan Anda memiliki rencana untuk berkembang secara signifikan selama beberapa tahun ke depan? Apakah perusahaan Anda mengantisipasi kemungkinan merger, akuisisi, atau perubahan besar lainnya? dan lain sebagainya.
Pikirkanlah semua hal tersebut dengan sebaik mungkin untuk membuat talent pipeline yang strategis. Setiap project termasuk talent pipeline membutuhkan perencanaan yang matang. Tujuannya tentu saja agar dapat meminimalisir kegagalan atau hal buruk lainnya di masa depan.
2. Membuat strategi untuk menjaring kandidat
Setelah membuat rencana jangka panjang mengenai apa yang perusahaan butuhkan, hal selanjutnya yang harus Anda lakukan adalah membuat strategi untuk menjaring top talent.
Manfaatkanlah beragam metode rekrutmen untuk menyaring kandidat terbaik dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Jika masih bingung mengenai strategi rekrutmen seperti apa yang ingin dilakukan. Anda dapat memilih beberapa jalur berikut ini:
- Sosial media: Anda bisa mencari kandidat secara spesifik melalui sosial media seperti LinkedIn dan yang lainnya.
- Networking: Anda bisa melakukan berinteraksi secara langsung dengan kandidat-kandidat terbaik melalui sosial media mereka seperti LinkedIn.
- Referral: Anda bisa mencari kandidat terbaik berdasarkan rekomendasi dari karyawan di perusahaan. Jika kandidat yang direkomendasikan tersebut berhasil direkrut, Anda dapat memberikan bonus kepada karyawan yang telah merekomendasikannya.
- Database kandidat: Anda juga bisa mencari talenta terbaik melalui database kandidat perusahaan jika ada.
Baca juga: Cara Mengatasi Generation Gap di Tempat Kerja
3. Berinteraksi dengan kandidat yang sudah dikumpulkan
Setelah mencari dan mengumpulkan kandidat yang sesuai dengan kualifikasi, Anda dapat langsung berinteraksi dengan mereka.
Interaksi yang dimaksud di sini bukan langsung menawarkan pekerjaan kepada mereka. Melainkan membangun hubungan yang baik dengan kandidat secara perlahan guna menumbuhkan kepercayaan sedini mungkin.
Anda bisa memberikan beberapa pertanyaan kepada kandidat seperti tujuan, pengalaman, dan rencana karir mereka ke depannya.
4. Rutin berikan asesmen untuk memantau kompetensi kandidat yang sudah dikumpulkan
Cara selanjutnya yang bisa Anda lakukan untuk membuat sebuah talent pipeline yang matang adalah dengan melakukan asesmen secara rutin untuk kandidat-kandidat yang telah dikumpulkan. Hal ini bertujuan untuk memantau bagaimana perkembangan kualifikasi kandidat.
Melakukan asesmen lebih mudah diterapkan pada kandidat internal dibanding eksternal. Namun, kamu dapat melakukan beberapa strategi untuk melakukan asesmen kandidat di luar perusahaan seperti melakukan kompetisi coding untuk posisi teknikal dan lain sebagainya.
Baca juga: Apa Itu Generation Gap Di Tempat Kerja?
Tools Untuk Membangun Talent Pipeline Agar Lebih Maksimal
Seperti yang sudah Algobash ungkap sebelumnya bahwa salah satu cara membangun talent pipeline adalah rutin melakukan asesmen kepada kandidat untuk melihat perkembangan kompetensi dan kualifikasi mereka.
Salah satu posisi yang penting untuk dipantau perkembangannya adalah posisi teknikal seperti developer, quality assurance, software engineer, dan masih banyak lagi. Agar talent pipeline pada posisi-posisi tersebut tetap terjaga kompetensinya, Anda dapat memanfaatkan tools coding test Algobash.
Algobash adalah sebuah platform pre-employment assessment yang bisa Anda gunakan untuk mengumpulkan talent (talent pooling) dengan cara yang unik. Melalui Algobash, Anda bisa melakukan asesemen kepada kandidat talent pipeline dengan cara berikut:
- Melalui sponsorship kepada coding competition yang dilakukan oleh Algobash setiap tahunnya seperti Code Run dan Kartini Koding Challenge.
- Menyelenggarakan kompetisi secara mandiri sehingga partisipan yang ikut kompetisi tersebut tidak dibagi ke sponsor-sponsor lainnya.
- Selain melalui kompetisi, Anda juga bisa melakukan asesmen secara serentak dan otomatis melalui fitur coding test.
Jika Anda tertarik untuk menggunakan Algobash untuk meningkatkan engagement talent pipeline perusahaan. Anda dapat mengunjungi website Algobash.com untuk mengetahui informasi selengkapnya.
Baca juga: Manfaat Employer Branding Bagi Perusahaan